BAROMETER.ID (Lampung): Viral video dokter jaga puskesmas dianiaya pasien lantaran obat yang diberikan disebut tidak efektif. Insiden penganiayaan ini terjadi di Puskesmas Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat.
Kasatreskrim Polres Lampung Barat Iptu Juherdi belakangan mengonfirmasi kejadian tersebut berawal saat pasien datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri ulu hati. Setelah mendengar keluhan pasien, lalu dokter jaga internship (magang) memberikan obat sesuai keluhan pasien dengan SOP puskesmas. Namun, usai mengonsumsi obat, ternyata sang pasien mengaku tetap masih merasa nyeri.
“Korban juga menjelaskan jika sudah tidak kuat menahan sakitnya bisa ke IGD rumah sakit terdekat karena pihaknya sudah memberikan obat sesuai keluhan pasien,” kata Juherdi, Kamis (27/4/2023).
Namun, meskipun dokter telah memberikan pemahaman terkait obat yang diberikan, pasien tetap tidak bisa menerima dan langsung menyeret, mencekik, hingga membanting korban ke lantai.
Menyikapi peristiwa penganiayaan dokter ini, Kemenkes bakal mendampingi proses hukum dokter yang diketahui sedang menjalani program internship atau magang. Selain itu, Kemenkes juga meminta perlindungan langsung kepala daerah di Provinsi Lampung untuk menjamin keamanan dan keselamatan para dokter agar kasus semacam ini tak berulang.
“Dalam memberikan keterangan ke kepolisian, dua dokter ini akan kita dampingi. Kemenkes juga akan mengawal proses hukum terkait kasus ini,” kata Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes, drg Arianti Anaya seperti dikutip dari detikcom, Kamis (27/4/2023).
Sebelumnya viral di medsos video pasien menganiaya dokter di Puskesmas yang terjadi pada Senin (24/4/2023) saat pasien yang juga pelaku berinisial HW datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri ulu hati.
Korban kemudian korban memberikan obat sesuai keluhan dan SOP Puskesmas, tapi pasien masih mengeluh sakit usai diberikan obat. Dokter sekaligus korban sudah menjelaskan jika pasien masih dalam tahap observasi dan menunggu efek obatnya bekerja.
Korban juga menjelaskan jika sudah tidak kuat menahan rasa sakitnya bisa ke IGD rumah sakit terdekat, mengingat pihaknya sudah memberikan obat sesuai keluhan pasien.
Setelah itu pelaku lainnya MH berbicara dengan nada tinggi dan marah hingga berujung pengeroyokan.
“Kami meminta seluruh kepala daerah di Indonesia agar memberikan perlindungan bagi dokter dan dokter gigi yang saat ini sedang melakukan program magang di daerah agar kejadian di Lampung Barat ini tidak lagi terjadi di tempat lain,” ujar Arianti. (dori/AK)
Discussion about this post