Kamis, Maret 30, 2023
  • Login
No Result
View All Result
  • Barometer Pendidikan
  • Barometer Hukum Dan Kriminal
  • Barometer Sosial Masyarakat
  • Barometer Politik
  • Barometer Olah Raga
  • Barometer Hankam
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Barometer Inspirasi
  • Barometer Desa
  • Barometer Hiburan
  • Barometer Humaniora
  • Barometer Gaya Hidup
  • Barometer Info KPK
  • Barometer Pertanian
  • Barometer Seni Budaya
  • Barometer Sudahkah Anda Tahu
Home Barometer Olah Raga

Update Tragedi Kanjuruhan: Arema FC Vs Persebaya Surabaya, 153 Orang Tewas

by redaksi
2 Oktober, 2022
in Barometer Olah Raga
0
Update Tragedi Kanjuruhan: Arema FC Vs Persebaya Surabaya, 153 Orang Tewas
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BAROMETER.ID (Jakarta): Sepak bola dan rakyat Indonesia berduka atas tragedi Kanjuruhan setelah terjadi kerusuhan suporter usai pertandingan Derby Jatim Arema FC vs Persebaya Surabaya memakan ratusan korban jiwa. Berita terbaru, 153 orang tewas.

Kerusuhan berawal setelah Arema FC tumbang dari Persebaya Surabaya 2-3 dalam laga derby Jawa Timur pada lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Suporter tuan rumah yang tak terima kekalahan tim kesayangannya langsung turun ke lapangan dan mengamuk selepas laga.

Sebanyak 153 orang korban tewas diduga akibat terinjak-injak setelah polisi melepas gas air mata. Dua korban yang tewas di antaranya Anggota Polda Jatim dan yang lain adalah suporter Arema FC.

Tragedi di Stadion Kanjuruhan ini menjadi tending topic di linimasa Twitter. Mayoritas sangat menyesalkan tragedi ini.

“Bubarkan liga 1, tidak ada sepakbola seharga nyawa manusia , rip malang turut berduka cita dri kmi Bonek mania,” tulis seorang suporter di linimasa.

“Tragedi di kanjuruhan arema vs persebaya , liga indonesia lebih dari 100 orang meninggal dunia,semurah itu kah nyawa hanya untuk sepakbola, lebih baik bubarkan sepakbola indonesia. semoga FIFA menghukum berat bola indonesia,” sebut yang lain.

“Jika menonton sepakbola taruhannya Nyawa, Udah lah bubarkan saja sepak bola di indonesia. Dari tahun ke tahun selalu ada kejadian seperti ini. RIP SEPAK BOLA INDONESIA,” tulis komentar berikutnya.

Seperti diketahui, kericuhan bermula saat para suporter Arema menyerbu lapangan usai timnya kalah melawan Persebaya. Banyaknya suporter yang menyerbu lapangan direspon polisi dengan menghalau dan menembakkan gas air mata.

Gas air mata juga ditembakkan ke arah tribun. Tembakan gas air mata tersebut membuat para suporter panik, berlarian, dan terinjak-injak.

Para suporter selanjutnya ke lapangan, situasi kemudian tidak terkendalikan. Pihak kepolisian melepas gas air mata, lalu para penonton berdesak-desakan keluar.

Pengamat sepak bola Efendi Syahputra menilai banyaknya korban meninggal juga disebabkan karena ada kelalaian petugas pengamanan yang menembakkan gas air mata ke lapangan saat kerusuhan terjadi.

“Banyak korban berjatuhan lebih akibat kehabisan oksigen dan terinjak-injak akibat sesak nafas setelah petugas menembakkan gas air mata di tengah kerusuhan seperti membubarkan demo padahal ini tempat tertutup,” ujar Efendi Syahputra.

Efendi juga meminta kejadian ini harus diinvestigasi dengan seksama dan tuntas sebab ini adalah akibat kelalaian manusia.

“Semua yang terlibat dalam pertandingan ini harus diperiksa, karena tragedi ini disebabkan adalah kelalaian,” katanya.

Data korban meninggal Tragedi Kanjuruhan Per Tanggal 2 Oktober, Pukul 09.00 WIB.

RS Wafa Husada: 101 korban
RS Teja: 34 korban
RSUD Dr. Saiful Anwar: 2 korban
RS Hasta Husada: 4 korban
RS Mitra Delima: 4 korban
RS Madiva Husada: 4 korban
Klinik Sakavila Malang: 4
Jumlah korban meninggal 153 orang. (*)

Previous Post

Breaking News: Laga Liga 1 Arema Vs Persebaya Berakhir Rusuh, Suporter Meninggal

Next Post

Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri Usut Tuntas Kasus Tragedi Kanjuruhan yang Tewaskan 153 Orang

Related Posts

Mengerikan, Marc Marquez Tabrak Miguel Oliveira di MotoGP Portugal 2023 
Barometer Olah Raga

Mengerikan, Marc Marquez Tabrak Miguel Oliveira di MotoGP Portugal 2023 

27 Maret, 2023
Kualifikasi Euro 2024: Jamu Norwegia, Spanyol Menang 3-0
Barometer Olah Raga

Kualifikasi Euro 2024: Jamu Norwegia, Spanyol Menang 3-0

26 Maret, 2023
Marc Marquez Tercepat di Kualifikasi MotoGP Portugal
Barometer Olah Raga

Marc Marquez Tercepat di Kualifikasi MotoGP Portugal

25 Maret, 2023
Thomas Tuchel Resmi Tangani Bayern Munich
Barometer Olah Raga

Thomas Tuchel Resmi Tangani Bayern Munich

25 Maret, 2023
Hajar Crystal Palace 4-1, Arsenal Makin Kukuh di Puncak Klasemen
Barometer Olah Raga

Hajar Crystal Palace 4-1, Arsenal Makin Kukuh di Puncak Klasemen

19 Maret, 2023
Barcelona Jamu Real Madrid, Skuad Don Carlo Usung Misi Wajib Menang
Barometer Olah Raga

Barcelona Jamu Real Madrid, Skuad Don Carlo Usung Misi Wajib Menang

19 Maret, 2023
Next Post
Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri Usut Tuntas Kasus Tragedi Kanjuruhan yang Tewaskan 153 Orang

Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri Usut Tuntas Kasus Tragedi Kanjuruhan yang Tewaskan 153 Orang

Discussion about this post

BAROMETER.ID

Box Redaksi © 2022 Barometer.id .

Jaringan Media

  • Barometer Pendidikan
  • Barometer Hukum Dan Kriminal
  • Barometer Sosial Masyarakat
  • Barometer Politik
  • Barometer Olah Raga
  • Barometer Hankam

Follow Us

No Result
View All Result
  • #22010 (tanpa judul)
  • Custom Essays – Why Are They Really Being Used?

  • Custom Essays Isn’t Difficult to Create
  • Custom Term Papers
  • Essay Writing – How to Write a Fantastic Introduction
  • Finding the Many Benefits That You Can Gain From Research Paper Writing Services
  • Home
  • How To Compose My Essay – Step By Step Plan
  • Redaksi
  • Research Paper Writing Service – How to Pick the Best One?

  • Sample Page
  • Things to Look For When Searching For a Legit essay Service

Box Redaksi © 2022 Barometer.id .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In