BAROMETER.ID (Lampung): Universitas Lampung (Unila) bersama Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu mengadakan pertemuan dalam rangka koordinasi terkait Pengelolaan Barang Milik Negara pada Unila di Ruang Sidang Senat Lantai 2 Rektorat, Selasa (4/4/2023).
Pertemuan ini dihadiri Rektor Unila Prof. Lusmeilia Afriani, wakil rektor BUK, Kepala Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu Dudung Rudi Hendratna beserta tim, kepala BUK, dan Tim Badan Pengelola Aset Unila. Agenda pertemuan membahas rencana Unila terhadap hibah lahan yang diberikan Pemprov Lampung di Kotabaru.
Kepala Kanwil DJKN, Dudung Rudi Hendratna, menyampaikan menyakitkan ingin mendapatkan informasi terkait perencanaan pembangunan untuk lahan seluas 150 hektare tersebut.
Selain itu, pihak Unila dan DJKN akan diskusi lebih lanjut terkait pemanfaatan lahan tersebut dan hasilnya akan disampaikan saat ia bersama tim melakukan audiensi dengan Sekda Provinsi atau Gubernur.
Menanggapi hal tersebut, Rektor Unila Prof. Lusmeilia mengatakan Unila memang sudah berencana memanfaatkan lahan hibah Pemprov itu sebagai kampus dua Unila. Bahkan rencana tersebut menurutnya, sudah dibuat sejak dua tahun lalu.
“Kita sudah merencanakannya dan kira-kira apa saja yang akan dibangun di sana,” katanya.
Dia menambahkan pembangunan kampus dua Unila akan mencakup berbagai fasilitas, tapi prioritas pembangunan yang paling utama nantinya untuk pengembangan di bidang pertanian sebagai laboratorium pertanian dan persenjataan, terutama untuk mendukung Program Lampung Berjaya yang dibuat Gubernur Lampung.
“Mudah-mudahan impian teman-teman dan seluruh sivitas akademika Universitas Lampung untuk mendapatkan kampus dua ini bisa terealisasi,” ujar Prof. Lusmeilia. (*)
Discussion about this post