BAROMETER.ID (Lampung): Setelah sukses melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Organisasi Penggerak (POP) di Kabupaten Way Kanan, Lampung dan Kabupaten Aceh Barat Meulaboh, Provinsi Aceh pada 3 – 5 Mei 2023, Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) segera melanjutkan kegiatan yang sama di Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Selatan pada 9 – 11 Mei 2023.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat FGII Tetty Sulastri Lakollo mengatakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi ini merupakan tindak lanjut dari POP Tahap 1 pada 2021 dan POP Tahap 2 pada 2022.
“Alhamdulillah Kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pertama yang dilaksanakan di 2023 di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung dan Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh lancar dan sukses. Kegiatan Monev selanjutnya akan dilaksanakan di Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Selatan,” ujar Tetty.
Tetty mengungkapkan suksesnya kegiatan Monev di Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung dan Kabupaten Aceh Barat Meulaboh, Provinsi Aceh, adalah berkat kerja keras seluruh tim FGII, panitia penyelenggara, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan di masing-masing kabupaten serta sekolah dan guru sasaran.
Tetty juga menyampaikan kegiatan Monev selanjutnya akan dilaksanakan di Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung pada 9-11 Mei 2023.
Saat ini, ucap Tetty, Panitia di Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Selatan sedang mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan dalam rangka pelaksanaan kegiatan Monev tersebut.
“Setelah di Lampung Tengah dan Lampung Selatan akan dilanjutkan Kota Malang dan Kabupaten Malang pada 16-18 Mei. Lalu Pulau Buru dan Buru Selatan Tanggal 23-25 Mei, setelah itu Maluku Tengah 29 – 31 Mei, Kota Ambon 5-7 Juni. Terakhir Kepulauan Tanimbar pada 13-15 Juni berbarengan dengan Maluku Tenggara,” ucap Tetty.
Menurut Tetty Lakollo, sekolah sasaran kegiatan POP FGII berjumlah 32 sekolah dan sekolah yang menjadi sampling monev 25 sekolah. Total guru yang dimonev berjumlah 289 guru dari total 696 orang guru yang berasal dari 57 sekolah dari jenjang PAUD, SD dan SMP.
Penanggung jawab kegiatan POP Kabupaten Aceh Barat Meulaboh, Cut Aklima, mengatakan meskipun beragam tantangan mesti dihadapi akhirnya kegiatan monitoring POP FGII bisa dilaksanakan dengan lancar.
Cut mengungkapkan untuk Kabupaten Aceh Barat Meulaboh Tim Monitoring telah melakukan tugasnya di lima sekolah sasaran.
“Alhamdulillah meskipun tantangannya cukup berat tapi semua bisa dijalani dengan baik. ada lima sekolah sasaran POP FGII untuk Kabupaten Aceh Barat Meulaboh, yaitu: TK Negeri 3 Sama Tiga, TK Negeri 3 Kaway XVI, TK Negeri 2 Meulaboh, TK Negeri 1 Bubon, dan TK negeri 8 Kaway XVI.
Sementara itu, Penanggung jawab kegiatan Monitoring dan Evaluasi POP FGII Kabupaten Lampung Tengah Abraham Saleh, M.Pd. mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan ini.
“Insya Allah hampir semuanya sudah siap, tinggal pelaksanaan kegiatan,” ujar Abraham.
Ucapan hampir sama disampaikan Isha Nurhamid, M.Pd., yang merupakan penanggung jawab kegiatan Monev FGII Kabupaten Lampung Selatan.
Isha yang juga merupakan fasilitator sekolah ramah anak mengatakan kegiatan monitoring dan evaluasi ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan POP FGII pada 2021 dan 2022.
“Menurut saya kegiatan ini sangat tepat dan memang harus dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab FGII yang telah menjadi pelaksana program Kementerian Pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas mutu pendidikan Indonesia,” ujar Isha. (AK)
Discussion about this post