BAROMETER.ID (Jakarta): Presiden Jokowi menyoroti gaya hidup mewah pejabat Polri yang terkesan kurang memiliki sense of crisis terhadap kondisi masyarakat yang kini sedang sulit.
Presiden Jokowi secara tegas meminta perwira Polri menghentikan gaya hidup hedon seperti pamer mobil hingga naik motor gede apalagi sekarang jaman media sosial, arus informasi bisa dengan cepat menyebar sehingga gaya hidup mewah ini dinilai bisa mempengaruhi kepercayaan publik.
Hal itu disampaikan Presiden saat memberi arahan kepada jajaran kepolisian di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (14/10/2022) seperti dilihat seperti di chanel YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (16/10/2022).
“Saya ingatkan yang namanya Kapolres, Kapolda yang namanya seluruh pejabat utama, perwira tinggi ngerem total masalah gaya hidup, jangan gagah-gagahan karena merasa punya mobil bagus atau motor gede yang bagus,” ucap Presiden.
“Saya ingatkan hati-hati, masanya yang lalu-lalu sudah usai, teknologi sekarang ini menyebabkan interaksi sosial berubah total. Sosial media bisa mengabarkan bukan hanya TV, bukan hanya media cetak, media online, pribadi-pribadi kita sekarang bisa menjadi surat kabar, bisa menjadi media yang setiap saat bisa memunculkan perilaku-perilaku kita kayak apa meskipun sembunyi-sembunyi,” ungkap Jokowi.
Jokowi juga menyampaikan saat ini 66 negara berada dalam posisi rentan, 345 juta orang di 82 negara sudah masuk menderita kekurangan pangan akut. Menurut Presiden, situasi ini harus dipahami semua anggota Polri.
“Ini yang semua Kapolda, Kapolres pejabat utama Polri harus tahu. Keadaan situasi seperti ini harus ngerti sehingga punya sense of crisis yang sama. Hati-hati dengan ini. Oleh sebab itu, saya ingatkan masalah gaya hidup, lifestyle. Jangan sampai dalam situasi yang sulit, ada letupan-letupan sosial karena ada kecemburuan sosial ekonomi, hati hati,” katanya.
Kepada jajaran pejabat tinggi Polri, Jokowi juga mengungkapkan terlalu banyak mendapat laporan terkait gaya hidup para anggota dan petinggi Polri yang dianggap bisa mengganggu kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Oleh karena itu, Presiden meminta pejabat Polri segera meninggalkan gaya hidup mewah sebagai masa lalu saja.
“Urusan mobil, urusan motor gede, urusan yang remeh temeh, sepatunya apa, bajunya apa dilihat masyarakat sekarang ini. Itu yang kita harus mengerti dalam situasi dunia yang penuh dengan keterbukaan dan keluhan masyarakat terhadap anggota Polri kita ini tugas Saudara semuanya,” tegasnya.
Presiden juga menyampaikan gaya hidup mewah merupakan masalah keempat dalam daftar keluhan terbanyak masyarakat terhadap institusi Polri.
“Keluhan masyarakat terhadap Polri sebanyak 29,7 persen itu karena pungli (pungutan liar, red), tolong diredam, sewenang-wenang tolong diredam anggota-anggotanya. Pendekatan yang represif dijauhi,” kata Jokowi.
“Polri mencari-cari kesalahan nomor tiga, itu 19,2 persen. Dan keempat hidup mewah yang tadi saya sampaikan,” ujar Jokowi. (ak)
Discussion about this post