Kamis, Maret 30, 2023
  • Login
No Result
View All Result
  • Barometer Pendidikan
  • Barometer Hukum Dan Kriminal
  • Barometer Sosial Masyarakat
  • Barometer Politik
  • Barometer Olah Raga
  • Barometer Hankam
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Barometer Inspirasi
  • Barometer Desa
  • Barometer Hiburan
  • Barometer Humaniora
  • Barometer Gaya Hidup
  • Barometer Info KPK
  • Barometer Pertanian
  • Barometer Seni Budaya
  • Barometer Sudahkah Anda Tahu
Home Barometer Info KPK

Siap Jadi Teladan Antikorupsi, 9 Sekolah Dan Madrasah di Lampung Dimonev KPK

by redaksi
2 Desember, 2022
in Barometer Info KPK
0
Siap Jadi Teladan Antikorupsi, 9 Sekolah Dan Madrasah di Lampung Dimonev KPK
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BAROMETER.ID (Lampung): Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Direktorat Jejaring Pendidikan menyambangi sejumlah sekolah dan madrasah di wilayah Lampung pada Rabu, 30 November 2022.

Kunjungan yang berlangsung 3 hari sejak 28 November 2022 dilakukan dalam rangka monitoring dan evaluasi (monev) pilot project atas implementasi Pendidikan Antikorupsi (PAK) jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Sebanyak sembilan sekolah dan madrasah yang dikunjungi tim, merupakan satuan pendidikan yang dipilih pemerintah daerah dan ditetapkan KPK sebagai sekolah pilot project atau percontohan implementasi PAK. Sekolah dan madrasah tersebut sejak Juni 2022 telah mengikuti serangkaian kegiatan intervensi penguatan PAK dari KPK, seperti workshop peningkatan kapasitas dengan berbagai materi terkait antikorupsi hingga penyusunan modul ajar integritas berbasis project.

Direktur Jejaring Pendidikan KPK Aida Ratna Zulaiha yang mengikuti proses wawancara secara langsung di 2 sekolah dan 2 madrasah, di sela kegiatan wawancara guru dan kepala sekolah menyampaikan bahwa sekolah yang menjadi percontohan implementasi PAK ibarat laboratorium yang menjadi tempat menguji desain pendidikan antikorupsi.

“Diharapkan nantinya dapat dihasilkan desain PAK yang benar-benar sesuai kebutuhan sekolah dan madrasah,” ujar Aida.

KPK melakukan monev terhadap 9 sekolah di Lampung yang menjadi pilot project Pendidikan Anti-Korupsi (PAK).

Untuk mengukur ketercapaian intervensi proyek terhadap implementasi PAK di sekolah dan madrasah percontohan tersebut maka KPK melakukan monev dengan mewawancarai kepala sekolah dan madarasah, perwakilan guru dan siswa dari kesembilan sekolah dan madrasah percontohan yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Lampung.

Di Kabupaten Lampung Selatan terdapat 2 sekolah dan 1 madrasah percontohan, yaitu SDN 2 Merak Belantung, SMKN 1 Kalianda dan MAN 1 Lampung Selatan. Kemudian di Kabupaten Lampung Tengah terdapat TK Gunung Sugih dan RA Jauharotul Mualimin.

Selanjutnya, di Kota Bandar Lampung ada 2 sekolah dan 2 madrasah yaitu, MIN 6 Bandar Lampung, MTSN 2 Bandar Lampung, SMPN 14 Bandar Lampung, dan SMAN 5 Bandar Lampung.

Ketua Satgas Pemberdayaan Jejaring Pendidikan KPK Jermia Djati menambahkan monev ini bukan untuk menilai integritas sekolah atau madrasah yang menjadi percontohan, tapi untuk mengevaluasi program pilot project yang diinisiasi KPK.

“Apakah sekolah merasakan manfaat dari program ini, apa kekurangannya dan kami mengharapkan masukan untuk KPK agar program di masa depan program ini bisa lebih baik lagi,” ujar Jermia.

Jermia mengungkapkan ada empat indikator yang digunakan untuk mengukur capaian program pilot project, yaitu: ketersediaan sarana dan perangkat untuk implementasi PAK di satuan pendidikan (satdik), ketersediaan kebijakan dan regulasi yang mendukung implementasi PAK, pelaksanaan program PAK oleh satdik, dan perubahan pengetahuan dan perilaku antikorupsi di Satdik percontohan.

“Indikator-indikator ini kemudian dituangkan dalam bentuk pertanyaan wawancara,” ucapnya.

Salah satu guru yang diwawancara, Nur Fatonah dari MIN 6 Bandar Lampung, mengatakan tantangan yang dihadapi saat mengimplementasikan PAK di sekolah bukan hanya dalam pembelajaran kepada siswa, tapi juga pada orang tua siswa yang kerap memberi hadiah pada guru. Padahal hadiah tersebut adalah bentuk gratifikasi yang berpotensi mempengaruhi objektivitas guru dalam menilai peserta didiknya.

“Ketika saya tolak pemberian dari orang tua siswa dan menjelaskan alasan penolakan karena gratifikasi, beliau malah menangis dan sepertinya tersinggung,” cerita Nur Fatonah.

Para guru dari sekolah dan madrasah percontohan lain juga menyampaikan tantangan dalam mengimplementasikan PAK, di antaranya masih kurangnya materi ajar dan referensi praktik-praktik implementasi PAK hingga perlunya pelatihan kepada guru, terutama terkait pembuatan modul berbasis projek karena mengajar PAK jauh lebih efektif dalam bentuk praktik daripada sekadar menjelaskan teori di kelas.

Selain itu, mayoritas guru di 9 sekolah dan madrasah percontohan juga menyampaikan agar KPK turut melibatkan orang tua dalam mensosialisasikan PAK karena proses belajar anak tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah.

Menurut mereka, anak-anak akan melihat dan meniru perilaku orang tuanya sehari-hari sehingga peran orang tua sangat penting dalam membentuk karakter dan membangun budaya antikorupsi dalam diri peserta didik.

Dalam wawancara dengan siswa SD, SMP dan SMA, ketika ditanya pengalamannya mengenai proses pembelajaran PAK dengan menggunakan project, hampir semua siswa menjawab “menyenangkan” karena melalui project mereka bisa langsung praktik nilai-nilai antikorupsi melalui berbagai kegiatan.

Siswa SD yang diwawancarai juga sudah menunjukan pemahamannya terkait 9 nilai antikorupsi. Mereka juga bisa memberikan contoh konkret dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya mengenai nilai jujur dengan tidak mengambil uang kembalian saat disuruh orang tua, nilai peduli dengan tidak membully teman, hingga nilai sederhana dengan tidak pamer dan berpakaian berlebihan.

Selain itu, Monev juga dilakukan KPK dengan mewawancarai para pembimbing guru sekolah/madrasah percontohan. Para Pembimbing berasal dari Dinas Pendidikan (Disdik) dan Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) yang membawahi sekolah/madrasah percontohan, yakni Kanwil Kemenag Provinsi Lampung untuk semua madrasah percontohan, Disdik Provinsi Lampung, Disdik Kota Bandar Lampung, Disdik Kabupaten Lampung Tengah serta Disdik Kabupaten Lampung Selatan.

Salah satu pembimbing pilot project dari Disdik Lampung Selatan, Marsudi, menilai pilot project yang dijalankan KPK sudah cukup baik, tapi sebaiknya diperluas dengan mengikutsertakan Satuan Pendidikan (Satdik) di tiap jenjang untuk setiap daerah.

Hasil kegiatan monev selanjutnya akan ditelaah KPK untuk memformulasikan rencana tindak lanjut program sehingga tujuan dari pilot project implementasi PAK, yaitu menghasilkan model intervensi dan implementasi PAK yang dapat direplikasi di Satdik lainnya di seluruh Indonesia dapat terealisasi. (KPK/red)

Previous Post

Why Playing Casino Games Online is a Fantastic Idea

Next Post

BPOM Rilis 172 Merk Sirup Obat yang Aman Dikonsumsi

Related Posts

KPK Luncurkan 10 Desa Antikorupsi Tahun 2022
Barometer Info KPK

KPK Luncurkan 10 Desa Antikorupsi Tahun 2022

29 November, 2022
KPK – Kemendikbudristek Gelar Rakor Perbaiki Penerimaan Mahasiswa Jalur Mandiri
Barometer Info KPK

SINDIK, Komitmen KPK dalam Pemberantasan Korupsi Sektor Pendidikan

29 September, 2022
Terkait OTT Rektor Unila, KPK Amankan 8 Orang Dan Sejumlah Uang
Barometer Info KPK

Usai Hakim Agung Ditetapkan Tersangka, KPK Geledah Gedung Mahkamah Agung

23 September, 2022
KPK Tetapkan Hakim Agung Sudrajad Dimyati Tersangka Suap
Barometer Info KPK

KPK Tetapkan Hakim Agung Sudrajad Dimyati Tersangka Suap

23 September, 2022
KPK – Kemendikbudristek Gelar Rakor Perbaiki Penerimaan Mahasiswa Jalur Mandiri
Barometer Info KPK

KPK – Kemendikbudristek Gelar Rakor Perbaiki Penerimaan Mahasiswa Jalur Mandiri

27 Agustus, 2022
KPK Apresiasi Peningkatan Skor IPAK 2022
Barometer Info KPK

KPK Apresiasi Peningkatan Skor IPAK 2022

1 Agustus, 2022
Next Post
BPOM Rilis 172 Merk Sirup Obat yang Aman Dikonsumsi

BPOM Rilis 172 Merk Sirup Obat yang Aman Dikonsumsi

Discussion about this post

BAROMETER.ID

Box Redaksi © 2022 Barometer.id .

Jaringan Media

  • Barometer Pendidikan
  • Barometer Hukum Dan Kriminal
  • Barometer Sosial Masyarakat
  • Barometer Politik
  • Barometer Olah Raga
  • Barometer Hankam

Follow Us

No Result
View All Result
  • #22010 (tanpa judul)
  • Custom Essays – Why Are They Really Being Used?

  • Custom Essays Isn’t Difficult to Create
  • Custom Term Papers
  • Essay Writing – How to Write a Fantastic Introduction
  • Finding the Many Benefits That You Can Gain From Research Paper Writing Services
  • Home
  • How To Compose My Essay – Step By Step Plan
  • Redaksi
  • Research Paper Writing Service – How to Pick the Best One?

  • Sample Page
  • Things to Look For When Searching For a Legit essay Service

Box Redaksi © 2022 Barometer.id .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In