BAROMETER.ID (Jabar): Misteri kematian tiga orang sekeluarga di Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat akhirnya berhasil diungkap Polda Metro Jaya. Pengungkapan ini sekaligus membuka tabir pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Cs menggunakan racun.
Para pelaku ternyata merupakan orang dekat para korban dan komplotannya yang sebelumnya juga telah melakukan serangkaian pembunuhan di beberapa tempat berbeda.
Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Bekasi kemudian membekuk Wowon Erawan alias Aki di rumahnya di Cianjur, Jawa Barat pada Selasa (17/1/2023) dini hari. Polisi juga membekuk rekannya Solihin alias Duloh dari lokasi berbeda dan M. Dede Solehudin yang juga menjadi korban keracunan di Bekasi.
Wowon dan Duloh ditangkap karena diduga terlibat dalam kasus keracunan 5 orang sekeluarga yang menewaskan tiga orang di Bekasi, Jawa Barat, sedangkan Dede ditangkap karena diduga bagian dari komplotan Wowon yang terlibat dalam pembunuhan lain.
Wowon diketahui merupakan suami siri korban Ai Maemunah yang meninggal keracunan di Bekasi, sedangkan Dede merupakan adik ipar dari korban Ai Maemunah.
Dari hasil penyelidikan dan pengembangan, polisi berhasil mengungkap pembunuhan lainnya yang dilakukan para tersangka yang juga menjadi motif pembunuhan di Bekasi.
Di tiga tempat berbeda di Cianjur, petugas berhasil membongkar 3 lubang yang dijadikan sebagai tempat dikuburnya jenazah para korban. Selain 3 orang di Bekasi, Wowon dan komplotannya juga ternyata telah membunuh 6 orang lainnya di tempat berbeda.
Empat di antara 9 korban Wowon Cs ini merupakan orang dekat Wowon, 3 merupakan istrinya, satu ibu mertua, dan satu bayi anak kandung Wowon dan dua orang anak tirinya.
Selain orang terdekat Wowon, ada dua korban pembunuhan komplotan ini merupakan TKI yang menjadi korban penipuan. Para korban ini sebelumnya diiming-imingi Dede bahwa uang mereka akan digandakan.
Salah satu korban TKI ini bernama Siti Fatimah asal Garut, yang dibunuh pada akhir Tahun 2020 lalu. Siti yang merupakan TKI di Arab Saudi ini diketahui sempat menemui para pelaku sebelum pulang ke kampung halamannya. Namun Siti disebut ditenggelamkan ke laut oleh para pelaku saat diajak melakukan perjalanan ke Nusa Tenggara Barat.
Meskipun sudah ada pengakuan dari pelaku, hingga kini tim penyidik masih terus mendalami motif aksi keji Wowon dan komplotannya. Selain itu tim penyidik juga masih terus melakukan pengembangan dan kemungkinan adanya korban lain.
Polda Metro Jaya telah berhasil mengungkap misteri pembunuhan berantai ini, dan sejauh ini setidaknya ada sembilan orang yang diduga menjadi korban pembunuhan tersebut, mayoritas mempunyai hubungan keluarga dengan pelaku.
“Sebagian besar korban berasal dari family tree para tersangka; istrinya, mertuanya, anaknya,” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam konferensi pers, Kamis (19/1/2023) lalu.
Polisi juga berhasil mengungkap motif pembunuhan berantai ini adalah uang. Para pelaku diduga ingin menguasai harta para koban.
“Motifnya adalah uang, baik si pelaku maupun korban sebenarnya sama-sama tergiur dengan uang. Cuma saja yang orang ini mengambil jalan pintas untuk mendapatkan uang, berbeda dengan orang berbisnis yang membangun usaha untuk mencari uang,” ucapnya.
Berikut 9 orang korban aksi keji pembantaian berantai oleh tersangka Wowon cs:
1. Wiwin istri pertama Wowon.
2. Noneng, orang tua Wiwin dan juga mertua Wowon; Wiwin dan Noneng tewas dibunuh Solihin alias Duloh.
3. Halimah adalah istri siri Wowon. Halimah tewas dibunuh oleh Duloh di Cianjur, Jawa Barat.
4. Ai Maemunah istri siri Wowon merupakan anak dari Halimah. Setelah Halimah tewas, Wowon menikahi Ai Maemunah.
5. Riswandi anak Ai Maemunah dengan suami sebelumnya (anak tiri Wowon)
6. Ridwan anak Ai Maemunah dari pernikahan sebelumnya.
7. Bayu (usia 2 tahun) anak kandung Ai dari pernikahan dengan Wowon
8. Siti Fatimah
9. Farida. (*/AK)
Discussion about this post