BAROMETER.ID (London): Ratu Elizabeth II meninggal dunia di usia 96 tahun, Kamis (8/9/2022). Sang ratu berkuasa selama 72 tahun sejak 1952. Mendiang Ratu Elizabeth II bahkan menjadi pemegang rekor ratu terlama memerintah dalam sejarah Inggris.
Ini menjadikannya penguasa Inggris terpanjang kedua, tepat di belakang Raja Prancis Louis XIV, yang memerintah selama 72 tahun sebelum meninggal pada 1715.
Dikutip dari Health Digest, peneliti budaya Inggris Bryan Kozlowski, yang menulis buku ‘Long Live the Queen! 23 Rules for Living From Britain’s Longest-Reigning Monarch’ menceritakan ‘rahasia’ di balik hidup panjang Ratu Elizabeth II.
Ratu Elizabeth II disebut memiliki kebiasaan menjaga kebugarannya, yakni dengan olahraga, salah satunya berkuda, nyaris setiap hari. Ratu Elizabeth II juga terbiasa mengatur pola makan.
Kebiasaan pribadi Ratu Elizabeth yang sehat bukanlah satu-satunya hal yang membuatnya panjang umur, menurut penelitian. Pada saat kelahirannya di tahun 1926, harapan hidup wanita di Inggris adalah 62 tahun, sementara usia yang dia lewati dari rata-rata tersebut adalah 34 tahun.
Dengan meninggalnya Ratu Elizabeth II meninggal, takhta langsung diserahkan tanpa upacara kepada pewarisnya yaitu Charles, mantan Pangeran Wales. Meskipun demikian, nantinya akan ada beberapa tahapan tradisi yang harus ia lalui untuk dinobatkan menjadi raja. Nama yang dipilih adalah Raja Charles III.
Dikutip dari BBC, Jumat (9/9/2022), Charles sebenarnya boleh memilih nama resmi dari 4 suku kata namanya, Charles Philip Arthur George. Pada akhirnya, nama yang terpilih adalah Raja Charles III.
Lewat akun media sosial resminya, keluarga Kerajaan Inggris juga langsung merujuk Charles sebagai Raja. Sementara itu, istri Charles yaitu Camilla menjadi permaisuri atau queen consort.
“Raja dan permaisuri akan tetap berada di Balmoral malam ini dan kembali ke London besok,” demikian keterangan keluarga Kerajaan Inggris merujuk Charles dan Camilla.
Charles juga sudah buka suara usai meninggalnya sang ibu. Dia mengungkapkan rasa duka dan berkabung yang mendalam.
“Kematian ibuku tercinta, Yang Mulia Ratu, adalah momen kesedihan terbesar bagi saya dan semua anggota keluarga saya,” pernyataan resmi Charles dikutip dari Twitter Royal Family, Jumat (9/9/2022).
“Kami sangat berduka atas meninggalnya seorang penguasa yang disayangi dan seorang ibu yang sangat dicintai,” katanya.
Bendera Inggris yang berada di Istana Buckingham diturunkan menjadi setengah tiang pada pukul 18.30 waktu setempat. (AK)
Discussion about this post