• Latest
‘Ngaku’ Bisa Gandakan Uang, Dukun Jahanam Slamet Tohari Bunuh 12 Korbannya dengan Cara Diracun

‘Ngaku’ Bisa Gandakan Uang, Dukun Jahanam Slamet Tohari Bunuh 12 Korbannya dengan Cara Diracun

5 April, 2023
Masjid Tua Wapaue Negeri Atetu, Masjid Tertua di Maluku Tanpa Paku dan Pasak

Masjid Tua Wapaue Negeri Atetu, Masjid Tertua di Maluku Tanpa Paku dan Pasak

10 Juni, 2023
Irwasum Polri Resmikan Gedung Satgas Saber Pungli di Surabaya

Irwasum Polri Resmikan Gedung Satgas Saber Pungli di Surabaya

9 Juni, 2023
Digelar di Pesawaran, Lomba Stand Up Paddle Championships Lampung Open 2023 Diikuti Atlet Internasional

Digelar di Pesawaran, Lomba Stand Up Paddle Championships Lampung Open 2023 Diikuti Atlet Internasional

9 Juni, 2023
Tim Monev POP DPP FGII Bertemu Pembina dan Pengurus DPD FGII Maluku

Tim Monev POP DPP FGII Bertemu Pembina dan Pengurus DPD FGII Maluku

7 Juni, 2023
FGII Dukung Kebijakan Kadisdikbud Malteng Tingkatkan Kualitas Pendidikan via Perbaikan Dapodik

FGII Dukung Kebijakan Kadisdikbud Malteng Tingkatkan Kualitas Pendidikan via Perbaikan Dapodik

6 Juni, 2023
Hari Kedua Monitoring, Tim Monev FGII Menyeberang dari Pulau Seram ke Pulau Haruku

Hari Kedua Monitoring, Tim Monev FGII Menyeberang dari Pulau Seram ke Pulau Haruku

6 Juni, 2023
Hari Pertama Tim Monev POP FGII Maluku Tengah: Mabuk Laut dan Kisah Toleransi di Tanah Rempah

Hari Pertama Tim Monev POP FGII Maluku Tengah: Mabuk Laut dan Kisah Toleransi di Tanah Rempah

5 Juni, 2023
Tim Monev POP DPP FGII Disambut Meriah DPD Maluku dan DPC Ambon di Bandara Pattimura

Tim Monev POP DPP FGII Disambut Meriah DPD Maluku dan DPC Ambon di Bandara Pattimura

5 Juni, 2023
Bus Pariwisata Membawa 58 Siswa MTs Mengalami Kecelakaan di Ciater Subang

Bus Pariwisata Membawa 58 Siswa MTs Mengalami Kecelakaan di Ciater Subang

5 Juni, 2023
Penumpang Keluhkan Pelayanan Maskapai Lion Air

Penumpang Keluhkan Pelayanan Maskapai Lion Air

4 Juni, 2023
FGII Lampung Soroti ‘Rolling dan Mutasi Ugal-Ugalan’ Disdik Lampung Utara

FGII Siap Lakukan Monev POP 2023 di Maluku Tengah dan Ambon

4 Juni, 2023
Maju Calon DPD, Komedian Komeng Sowan LaNyalla

Maju Calon DPD, Komedian Komeng Sowan LaNyalla

3 Juni, 2023
Sabtu, Juni 10, 2023
  • Login
No Result
View All Result
  • Barometer Pendidikan
  • Barometer Hukum Dan Kriminal
  • Barometer Sosial Masyarakat
  • Barometer Politik
  • Barometer Olah Raga
  • Barometer Hankam
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Barometer Desa
  • Barometer Gaya Hidup
  • Barometer Hiburan
  • Barometer Humaniora
  • Barometer Inspirasi
  • Barometer Info KPK
  • Barometer Pertanian
  • Barometer Seni Budaya
  • Barometer Sudahkah Anda Tahu
Home Barometer Hukum Dan Kriminal

‘Ngaku’ Bisa Gandakan Uang, Dukun Jahanam Slamet Tohari Bunuh 12 Korbannya dengan Cara Diracun

by redaksi
5 April, 2023
in Barometer Hukum Dan Kriminal
0
‘Ngaku’ Bisa Gandakan Uang, Dukun Jahanam Slamet Tohari Bunuh 12 Korbannya dengan Cara Diracun
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BAROMETER.ID (Jateng): Dukun palsu yang mengaku bisa menggandakan uang Slamet Tohari (45) alias Mbah Slamet menjadi tersangka pembunuhan berantai usai menghabisi 12 korbannya dan terancam hukuman mati.

Dukun asal Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah ini mengubur secara massal ke-12 korban di ladang miliknya

Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengatakan tersangka dikenakan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

“Setelah kami melakukan pemeriksaan terhadap tersangka maupun alat bukti yang kami dapatkan, kami kenakan Pasal 340 KUHP yaitu pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati, seumur hidup, paling lama 20 tahun,” ujarnya di Mapolres Banjarnegara, Selasa (4/4/2023).

Hingga saat ini sudah ditemukan 12 korban yang dikubur di lahan perbukitan milik tersangka. Kini polisi masih terus mendalami kasus ini.

“Untuk jumlah korban total 12 orang. Terakhir ditemukan 2 orang, laki-laki dan perempuan yang dikubur tersangka dalam satu lubang,” kata Hendri.

Selain Slamet, polisi juga menangkap BS. Dari hasil pemeriksaan, BS bertugas menjaring korban melalui media sosial Facebook dan mengunggah konten Mbah Slamet punya kemampuan menggandakan uang.

“Berdasarkan keterangan Slamet, BS ini suka bermain Facebook sehingga disuruhlah BS untuk mengiklankan jika Slamet ini memiliki kemampuan menggandakan uang yang membuat korban tertarik,” ujarnya.

Selain itu BS juga berperan mempertemukan korban dengan Slamet. Setelah korban dan pelaku bertamu, peran BS selesai.

“Tugas BS ini mengiklankan dan mempertemukan korban dan pelaku. Menurut kami dia berperan mempertemukan tersangka dengan korban. Otomatis pasalnya turut serta,” pungkas Hendri.

Berdasarkan pemeriksaan polisi, diketahui para korban dihabisi dengan kedok ritual. Slamet juga menyebut para korban dihabisi di lokasi yang sama dan dengan cara yang sama.

Awalnya pelaku mengajak korban menuju perbukitan lahan miliknya dengan dalih untuk melakukan ritual. Biasanya dia berangkat dari rumah sekitar Pukul 16.00 WIB.

“Berangkat dari rumah jam 4. Sampai sini masih terang. Setelah itu dilakukan ritual bersama korban,” kata Slamet saat press release di lokasi kejadian, Selasa (4/4/2023).

Dari pengakuannya, ritual yang dilakukan bersama korban selama satu jam. Setelah ritual selesai, sekitar Pukul 19.30 WIB, Slamet memberikan minuman yang sudah dicampur racun jenis potasium dan obat penenang, sebagai bagian dari ritual.

“Setelah ritual, sekitar setengah 8 malam saya suruh minum minuman yang sudah dicampur potasium dan obat penenang,” ungkapnya.

Usai minum racun tersebut, korban langsung muntah dan tidak bisa teriak meminta tolong. Menurut pelaku, tidak sampai 5 menit korban langsung tidak berdaya.

“Setelah diminum, orangnya tidak sempat bilang seperti itu (teriak meminta tolong). Tidak bisa bilang apa-apa, muntah sedikit. 5 menit kemudian tidak terasa apa-apa. Nggak sampai bilang apa-apa. Potas itu ajaib sekali,” ucapnya.

Pelaku juga mengaku baru mengubur korbannya saat nadinya sudah tidak lagi berdetak. “Pada saat meninggal dunia nadinya sudah betul-betul mati baru dikubur,” ujarnya.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, pelaku baru menggali kubur saat korban sudah tidak berdaya. Sehingga saat pelaku dan korban datang ke lokasi tidak muncul kecurigaan.

“Pada saat pelaku dan korban ke lokasi belum ada lubang. Jadi lubang ini baru digali pada saat korban sudah tidak berdaya,” ujarnya.

Dilakukan Sejak 2020

Sebelumnya polisi menyebut Slamet mengaku telah membunuh 10 orang. Aksi itu dilakukan sejak 2020.

“Jadi pengakuan tersangka juga 10 orang. Ini sesuai dengan jenazah korban yang kami temukan. Aksi yang dilakukan tersangka ini mulai tahun 2020. Makanya beberapa korban saat ditemukan sudah berupa tulang belulang,” kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto.

Pengungkapan ini membongkar fakta mengerikan. Polisi menemukan ‘kuburan massal’ di ladang Mbah Slamet, yang diduga merupakan para korban aksi keji dan sadis Slamet. (**)

Previous Post

Buruan Daftar! Polri Buka Pendaftaran Penerimaan Jalur Akpol, Bintara dan Tamtama Gratis

Next Post

Dua Korban Serial Killer Dukun Jahanam Slamet Diduga Pasutri Asal Lampung

Related Posts

Ibu Kandung Anggota DPR RI Tewas Dibunuh di Rumahnya
Barometer Hukum Dan Kriminal

Ibu Kandung Anggota DPR RI Tewas Dibunuh di Rumahnya

27 Mei, 2023
Polres Metro Jakarta Barat Gulung Sindikat Curanmor Asal Lampung
Barometer Hukum Dan Kriminal

Polres Metro Jakarta Barat Gulung Sindikat Curanmor Asal Lampung

17 Mei, 2023
Dalang Pencurian Mobil Pick Up di Tulang Bawang Lampung Ditangkap Polisi
Barometer Hukum Dan Kriminal

Dalang Pencurian Mobil Pick Up di Tulang Bawang Lampung Ditangkap Polisi

17 Mei, 2023
Polres Lampung Barat Ungkap Ladang Ganja di Wilayah Sumsel
Barometer Hukum Dan Kriminal

Polres Lampung Barat Ungkap Ladang Ganja di Wilayah Sumsel

6 Mei, 2023
Komentar ‘Halalkan Darah Muhammadiyah’ di Medsos, Peneliti BRIN Andi Pangerang Ditangkap Bareskrim Polri
Barometer Hukum Dan Kriminal

Komentar ‘Halalkan Darah Muhammadiyah’ di Medsos, Peneliti BRIN Andi Pangerang Ditangkap Bareskrim Polri

30 April, 2023
Anggota Densus 88 Meninggal Ditikam Teroris Uzbekistan Tahanan Imigrasi
Barometer Hukum Dan Kriminal

Anggota Densus 88 Meninggal Ditikam Teroris Uzbekistan Tahanan Imigrasi

20 April, 2023
Next Post
Dua Korban Serial Killer Dukun Jahanam Slamet Diduga Pasutri Asal Lampung

Dua Korban Serial Killer Dukun Jahanam Slamet Diduga Pasutri Asal Lampung

Discussion about this post

barometer.id

Box Redaksi © 2022 Barometer.id .

Jaringan Media

  • Barometer Pendidikan
  • Barometer Hukum Dan Kriminal
  • Barometer Sosial Masyarakat
  • Barometer Politik
  • Barometer Olah Raga
  • Barometer Hankam

Follow Us

No Result
View All Result
  • #23615 (tanpa judul)
  • #22010 (tanpa judul)
  • Custom Essays – Why Are They Really Being Used?

  • Custom Essays Isn’t Difficult to Create
  • Custom Term Papers
  • Essay Writing – How to Write a Fantastic Introduction
  • Finding the Many Benefits That You Can Gain From Research Paper Writing Services
  • Home
  • How To Compose My Essay – Step By Step Plan
  • Redaksi
  • Research Paper Writing Service – How to Pick the Best One?

  • Sample Page
  • Things to Look For When Searching For a Legit essay Service

Box Redaksi © 2022 Barometer.id .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In