BAROMETER.ID (Bandar Lampung): Seiring perkembangan zaman dan terbukanya informasi yang tanpa batas, ternyata juga berpengaruh terhadap nama-nama yang diberikan orang tua masa kini kepada anaknya. Nama-nama Jawa, misalnya, kini sudah mulai jarang dipakai.
Orang Jawa zaman dulu terkenal dengan namanya yang simpel. Secara garis besar, nama etnik tersebut terdiri dari dua suku kata dengan awalan ‘su’ hingga ‘nga’.
Seperti dikutip dari Detikcom, Minggu (23/10/2022), menurut artikel berjudul Saat Orang Jawa Memberi Nama: Studi Nama di Tahun 1950-2000 yang terbit dalam jurnal Patrawidya, pada masa lalu, orang-orang etnis Jawa mudah dikenal dari nama yang melekat pada mereka.
Nama-nama tersebut tampak sederhana dengan hanya satu atau dua suku kata dengan akhiran konsonan ‘so, to, no, wo’ dan sebagainya untuk laki-laki, dan akhiran ‘si, ti, ni’ dan sebagainya untuk perempuan.
Studi tersebut juga menyebut, keluarga-keluarga petani biasanya memberi nama yang singkat saja untuk bayi yang baru lahir dan sering kali merujuk pada hari kelahiran bayi tersebut. Contohnya Ponimin atau Poniyah yang merujuk pada hari pasaran Jawa Pon dan Legimin atau Legiyah yang merujuk pada hari pasaran Legi.
Nama yang merujuk pada hari kelahiran menurut pasaran, bulan, tahun, windu, atau wuku ini banyak dijumpai pada era 1950-an dan 1960-an.
Selain merujuk pada hari kelahiran, dalam golongan yang lebih tinggi, orang Jawa memberikan nama anaknya dengan mengambil dari cerita-cerita wayang atau kesusastraan Jawa. Contohnya Sukarno, Suroto, Suhadi, Sriyati, Lestari, atau Kartini.
Pada tahun 1970-an dan 1980-an, nama tersebut kemudian berkembang menjadi lebih panjang, umumnya terdiri dari 2 kata. Kalaupun terdiri hanya satu kata, nama tersebut paling tidak merupakan susuanan dari 3 suku kata atau lebih, seperti Sugiono atau Hartono.
Menurut studi yang dilakukan Sahid Teguh Widodo yang bertajuk Konstruksi Nama Orang Jawa: Studi Kasus Nama-Nama Modern di Surakarta, orang Jawa zaman dulu banyak menggunakan nama dengan awalan ‘su’. Contohnya Suhardi. Menurutnya, awalan ‘su’ pada nama Suhardi merupakan sebuah morfem.
Kata ‘su’ mengandung arti baik. Contohnya, nama Sudarmi yang memiliki makna ‘wanita yang memiliki akhlak yang baik dan mulia’. Selain itu, Sumitro yang maknanya ‘harapan dapat menjadi sahabat yang baik’.
Penelitian yang telah terbit dalam jurnal Humaniora tersebut mencatat, dalam khazanah nama orang Jawa terdapat banyak unsur nama yang memiliki suku kata awal Su-, Sa-, Wi, dan Sri.
Meskipun terbatas, ada literatur yang secara tidak langsung membahas tentang nama orang Jawa, di antaranya karya Koentjaraningrat (1984), Ki Hudoyo Doyopuro (1996), Hadiwijana (1968), Mutawakil (1989), Miftah Farid (1998), dan Kitab Primbon Betal Jemur Adam Makna (1934).
Memasuki era 1990-an dan 2000-an, tren nama orang Jawa mulai berubah, baik dari segi panjang maupun kata yang digunakan. Bentuk nama semakin berkembang dengan mengadopsi berbagai sumber untuk diganti dengan nama baru atau modern. Kini nama-nama berkarakter Jawa yang khas tidak lagi menjadi pilihan.
Yuk kita intip lagi nama-nama legendaris Jawa yang pernah populer pada masanya.
Nama-nama Legendaris Jawa
1. Awalan Su-
Sugeng
Suhar
Sukar
Sukro
Sular
Sumar
Sumi
Sunar
Supar
Susi
Sumi
Sugino
Suhadi
Suharto
Sukarno
Sukiman
Sumino
Sulasno
Sumitro
Supangat
Suparno
Suroto
Susilo
Sutomo
Sutarno
Sutoyo
Sutrisno
Suwiryo
Sugini
Suharmi
Sulasmi
Sulastri
Sumarni
Sumiati
Sumini
Sunarti
Sunarni
Sumarni
Suparti
Sutini
2. Awalan Sa-
Sarip
Sarman
Sardi
Sarno
Sarmi
Sartini
Sartiman
Saryanto
Sardiyo
Sarmidi
Sarmin
Satemo
Sariman
Satino
Sakirin
Sariyan
Sateman
Sarintem
3. Awalan Wa- dan Wi-
Waluyo
Wagino
Wagini
Wakini
Warsini
Wignyo
Winardi
Windarti
Wisnu
Widodo
Winarno
4. Awalan Ka-
Kardi
Karno
Kartoyo
Karman
Karmin
Kartinah
Kartini
Karmini
Karto
Kasiah
Katmijo
Katminah
Karjo
Kadiran
Kadirin
Karni
Karsi
5. Awalan Tu-
Tumi
Tukino
Tukimin
Tukijan
Tugiyo
Tugimin
Tugiman
Tugino
Tukijan
Tukirin
Tukiyem
Tumari
Tumiran
Tukinah
Tumini
Tumirah
7. Awalan Po-
Ponaryo
Poniran
Pono
Poniman
Ponirah
Ponijan
Podo
Ponidi
8. Awalan Ju-
Jumadi
Jumali
Juminem
Juminah
Jumirah
Jumangin
Juminten
Jumiati
Jumari
Jumantri
9. Awalan Wa-
Wagimin
Wagino
Wangun
Warno
Wagiyo
Wagini
Wateman
10. Awalan Nga-
Ngadarso
Ngadi
Ngaliman
Ngalimin
Ngatmo
Ngatemi
Ngatmono
Ngadiran
Ngadirah
Ngadimin
Ngasiran
Ngadiya
Ngatmono
Nah, Sahabat Barometer, itulah nama-nama Jawa yang dulu sangat populer dan legendaris. Bahkan Presiden RI juga menggunakannya. Masih ada nama-nama Jawa yang lain yang kamu tahu? (AK)
Discussion about this post