BAROMETER.ID (Lampung): Microsoft mengumumkan PHK besar-besaran yang akan berdampak pada 10 ribu karyawan.
Dalam memonya, CEO Microsoft Satya Nadella menyebut Microsoft akan melakukan perubahan yang akan berdampak pada pengurangan jumlah karyawannya hingga 10 ribu hingga akhir Q3 tahun fiskal 2023.
Saat ini baru sekitar 800 karyawan yang terdampak dari rencana PHK ini, tapi hingga akhir Maret dipastikan jumlahnya akan mencapai 10 ribu orang. Meskipun melakukan PHK, Nadella memastikan Microsoft akan tetap merekrut karyawan baru untuk posisi-posisi kunci yang strategis.
Karyawan yang terkena PHK ini dijanjikan akan mendapat pesangon yang lebih besar dari biasanya, mendapat asuransi kesehatan selama enam bulan, layanan transisi karir, mendapat saham, dan mendapat pemberitahuan 60 hari sebelumnya.
Saat ini total Microsoft punya lebih 220 ribu karyawan, artinya jumlah yang di-PHK ini sekitar 5% dari angka tersebut. Angka ini juga jauh lebih besar dari PHK terbesar Microsoft pada 2022 lalu, yaitu 1% dari total karyawan.
Dikutip The Verge, sebuah sumber mengatakan kebanyakan karyawan yang terkena PHK saat ini ada di divisi yang menggarap HoloLens dan browser Microsoft Edge, juga tim marketing, 343 Industries, dan pengembang game Bethesda.
Dalam memo yang sama Nadella juga menyebut Microsoft mengeluarkan dana USD 1,2 miliar pada Q2 2023 yang terkait pengeluaran untuk pesangon, perubahan portfolio hardware, dan biaya konsolidasi sewa gedung karena Microsoft akan membuat ruang kerja yang lebih padat.
Sebagai informasi, pada tahun fiskal 2022, Microsoft mendapat pemasukan USD 198 miliar dan operating income sebesar USD 83 miliar, demikian dikutip dari The Verge, Kamis (19/1/2023).
Diketahui dalam sejarahnya, Microsoft sudah dua kali melakukan PHK besar-besaran dengan jumlah karyawan terdampak ribuan orang. Yaitu pada 2009 ada 5.800 karyawan yang terkena PHK, dan pada 2014 sebanyak 18 ribu karyawan di-PHK.
Namun perlu dicatat, PHK pada 2014 tersebut dilakukan setelah Nadella ditunjuk menjadi CEO, dan mayoritas yang terkena PHK itu (sekitar 12.500 orang) adalah mantan karyawan Nokia, yang saat itu baru diakuisisi oleh Microsoft. (*)
Discussion about this post