Kamis, Maret 30, 2023
  • Login
No Result
View All Result
  • Barometer Pendidikan
  • Barometer Hukum Dan Kriminal
  • Barometer Sosial Masyarakat
  • Barometer Politik
  • Barometer Olah Raga
  • Barometer Hankam
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Barometer Inspirasi
  • Barometer Desa
  • Barometer Hiburan
  • Barometer Humaniora
  • Barometer Gaya Hidup
  • Barometer Info KPK
  • Barometer Pertanian
  • Barometer Seni Budaya
  • Barometer Sudahkah Anda Tahu
Home Barometer Pendidikan

Mendikbudristek Dialog dengan Mahasiswa dan Dosen di Padang Bahas Program MBKM

by redaksi
18 November, 2022
in Barometer Pendidikan
0
Mendikbudristek Dialog dengan Mahasiswa dan Dosen di Padang Bahas Program MBKM
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BAROMETER.ID (Sumbar): Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim berdialog dengan mahasiswa di Aula Universitas Negeri Padang (UNP) untuk mendengarkan respon positif mahasiswa dan civitas akademika perguruan tinggi se-Sumatera Barat, Jumat (18/11/2022).

Dalam dialog membahas Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) itu, Nadiem dibuat semringah lantaran mendengar laporan Program MBKM bisa membuat mahasiswa diminati industri. Di depan Mas Menteri, Koordinator MBKM di UNP, Bayu Fajri, menilai Program MBKM adalah jawaban atas kebutuhan industri.

Bahkan dia mengatakan upah mahasiswa yang bekerja di industri justru ada yang melebihi uang kuliah tunggal (UKT).

“Berkat MBKM anak-anak kami sudah terpakai di industri. Banyak kejadian unik, mahasiswa meskipun belum lulus sudah terpakai di dunia kerja khususnya bidang animasi,” ungkapnya, dikutip dari laman resmi Kemdikbud, Jumat (18/11/2022).

“Mahasiswa tidak hanya dihargai secara finansial oleh industri, tapi juga makin kaya ilmu, pengalaman, dan wawasan. Saya kaget saat anak-anak kembali ke kampus, ternyata mereka lebih pintar dari saya,” ucap Fajri.

“Ini mengeluh atau pamer nih. Bagus jika kompetensi anak-anak kita diakui dan terpakai sesuai kebutuhan industri,” ucap Nadiem semringah.

Program MBKM yang diluncurkan pada 2020 itu tidak hanya memberi dampak positif bagi civitas akademika, tapi yang terpenting adalah memberi dampak kepada mahasiswa.

Sementara itu, salah satu mahasiswa Universitas Andalas Padang yang mengikuti Program Membangun Desa di Kepulauan Mentawai, Al Fajri, juga bercerita tentang pengalamannya kepada Nadiem.

“Ini pengalaman berharga bagi saya karena banyak hal baru yang saya pelajari. Hal ini membuat saya menjadi tahu apa latar belakang kehadiran Program MBKM ini,” ujarnya.

Mahasiswa lainnya Angga, dari Universitas Negeri Padang (UNP) juga menceritakan kesannya saat menjalani Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, dia harus mengajar di daerah terpencil dengan fasilitas seadanya.

Angga yang gemar membaca mencoba menularkan minat baca kepada anak-anak di sana dengan membuat semacam taman bacaan. Dengan gerobak sodor, ia mulai membawa buku ke rumah-rumah penduduk.

“Ada sekitar 50 orang warga di daerah tempat saya tinggal saat itu dan ada 20 orang siswa yang saya bimbing. Untuk mendekatkan buku bacaan kepada mereka, saya bawa sekitar 60 buku untuk mereka gunakan,” ungkapnya.

“Ini adalah pengalaman yang luar biasa bagi saya,” lanjut Angga.

Perwakilan dosen Politeknik Negeri Padang bernama Rini juga turut menggarisbawahi perlunya penambahan kuota peserta yang dapat mendaftar Program MBKM.

“Hal ini karena animo mahasiswa dari tahun ke tahun terus meningkat,” jelas Rini Koordinator Program MBKM di kampusnya.

Menanggapi kedua mahasiswa tersebut, Nadiem menyampaikan pentingnya generasi muda berkesempatan mengenal dan merasakan sisi kehidupan Indonesia yang berbeda.

Menurutnya, mahasiswa perlu tahu Indonesia tidak melulu ada di wilayah perkotaan yang sebagian besar akses dan fasilitasnya relatif mudah dan terjangkau sehingga di masa depan, mereka bisa menjadi pemimpin yang bijaksana.

“Itulah alasan kenapa kalian ke sana. Kalian asah wawasan, kecakapan, empati, pola pikir kritis dan kreativitas kalian untuk menjadi solusi atas tantangan yang dihadapi berbagai wilayah di pelosok Indonesia,” kata Nadiem.

Nadiem juga menyampaikan program MBKM dirancang sebagai pemantik lahirnya program sejenis. Dia menekankan program lanjutan bisa dirintis dan dikembangkan berbagai pihak di luar Kemendikbudristek.

Jika melihat data, Kampus Merdeka telah diikuti lebih 420.000 mahasiswa melalui program yang diselenggarakan Kemendikbudristek maupun kampus.

Sebanyak 179.000 mahasiswa dari Sabang sampai Merauke telah mengikuti program yang diselenggarakan Kemendikbudristek. Sementara 250.985 mahasiswa telah mengikuti program Kampus Merdeka yang diselenggarakan kampus.

“Idealnya, perguruan tinggi harus lebih banyak berinovasi dalam meluncurkan program agar lebih banyak mahasiswa merasakan manfaat belajar di luar kampus,” jelas Nadiem.

“Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mencari pengalaman di dunia nyata. Terima kasih kepada para pemangku kepentingan yang saling bersinergi menyukseskan pelaksanaan kebijakan Kampus Merdeka,” pungkasnya. (AK)

Previous Post

Sidang Tanwir Pramuktamar Muhammadiyah Ke-48 Tetapkan 39 Nama Calon Anggota Tetap

Next Post

Kapolres Lebak Gelar Curhat Bareng Warga

Related Posts

Latih Wawasan Kepemimpinan Tendik, Unila Gaungkan Tagline ‘Be Strong!’
Barometer Info Unila

Latih Wawasan Kepemimpinan Tendik, Unila Gaungkan Tagline ‘Be Strong!’

24 Maret, 2023
1.103 Lulusan Unila Ikuti Prosesi Wisuda Periode IV
Barometer Info Unila

1.103 Lulusan Unila Ikuti Prosesi Wisuda Periode IV

20 Maret, 2023
8 Sekolah Kedinasan Ini Menerima Pendaftar Siswa SMA dan SMK
Barometer Pendidikan

8 Sekolah Kedinasan Ini Menerima Pendaftar Siswa SMA dan SMK

19 Maret, 2023
Audiensi ke Kejati, Unila Minta Penguatan Integritas dan Leadership
Barometer Info Unila

Audiensi ke Kejati, Unila Minta Penguatan Integritas dan Leadership

16 Maret, 2023
PSPPI FT Unila Gelar SNIP IV Tahun 2023
Barometer Info Unila

PSPPI FT Unila Gelar SNIP IV Tahun 2023

16 Maret, 2023
Danrem 043 Gatam Sambut Kunjungan Silaturahmi Rektor Unila
Barometer Info TNI & POLRI

Danrem 043 Gatam Sambut Kunjungan Silaturahmi Rektor Unila

16 Maret, 2023
Next Post
Kapolres Lebak Gelar Curhat Bareng Warga

Kapolres Lebak Gelar Curhat Bareng Warga

Discussion about this post

BAROMETER.ID

Box Redaksi © 2022 Barometer.id .

Jaringan Media

  • Barometer Pendidikan
  • Barometer Hukum Dan Kriminal
  • Barometer Sosial Masyarakat
  • Barometer Politik
  • Barometer Olah Raga
  • Barometer Hankam

Follow Us

No Result
View All Result
  • #22010 (tanpa judul)
  • Custom Essays – Why Are They Really Being Used?

  • Custom Essays Isn’t Difficult to Create
  • Custom Term Papers
  • Essay Writing – How to Write a Fantastic Introduction
  • Finding the Many Benefits That You Can Gain From Research Paper Writing Services
  • Home
  • How To Compose My Essay – Step By Step Plan
  • Redaksi
  • Research Paper Writing Service – How to Pick the Best One?

  • Sample Page
  • Things to Look For When Searching For a Legit essay Service

Box Redaksi © 2022 Barometer.id .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In