METER.ID (Gorontalo): Mahasiswa di Gorontalo yang menghina Presiden Jokowi saat orasi demo menolak kenaikan BBM, Jumat (2/9/2022), meminta maaf di medsos dan diperiksa Polda Gorontalo, Sulawesi Selatan.
Seperti disampaikan dalam videonya, dikutip dari salah satu akun medsos, Minggu (4/9/2022), mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo tersebut meminta maaf kepada Presiden Jokowi, masyarakat Indonesia, orang tua dan keluarga, Civitas akademika dan Rektor Universitas Negeri Gorontalo.
“Saya Yunus Pasau mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo pada kesempatan ini saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Republik Indonesia atas perkataan yang tidak sopan yang saya sampaikan pada orasi di Simpang Lima Kota Gorontalo kemarin. Dan saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan kekeliruan yang saya lakukan.
Dan saya menyampaikan permohonan maaf kepada kedua orang tua dan seluruh keluarga saya dan saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh civitas akademika Universitas Negeri Gorontalo dan khususnya Bapak Rektor Universitas Negeri Gorontalo. Sekian wassalamu’alaikum warahmatullohiwabarikatuh.”
Sebelumnya viral video mahasiswa menghina Presiden Jokowi dengan meneriakkan kata-kata yang kasar dan tidak sopan untuk Presiden Republik Indonesia
“Sepakat lawan,” teriak seorang mahasiswa yang berdiri di atas kap mobil komando di tengah massa aksi dengan pengeras suara saat demo mahasiswa di Gorontalo menolak kenaikan BBM, Jumat (2/9/2022).
“Hanya ada satu kata, lawan. Hanya ada satu kata, lawan! Presiden Republik Indonesia k****,” teriaknya menutup orasi. (AK)
Discussion about this post