BAROMETER.ID (Lampung): Fatikhatul Khoiriyah, S.H.I., M.H. dan Yan Barusal, S.H. dari Lampung Democracy Studies (LDS) menjadi perwakilan non government organisation (NGO/lembaga swadaya masyarakat) Demokrasi Lampung dalam kegiatan Asean Democracy Network (ADN) yang diselenggarakan di Bali pada 7 – 8 November.
Fatikhatul Khoiriyah, founder LDS mengatakan agenda itu merupakan agenda yang baik untuk meningkatkan kapasitas jejaring masyarakat sipil yang berkonsentrasi pada upaya penguatan kualitas demokrasi.
“Lampung Democracy Studies Alhamdulillah bisa menjadi bagian dari ADN. Agenda ini penting untuk dapat melihat lebih luas problem demokrasi hari ini,” ujar Fatikhatul Khoiriyah, Senin (7/11/2022).
Selanjutnya Khoir juga mengatakan selain bagian dari upaya peningkatan kapasitas diri, agenda juga akan dimanfaatkan untuk sharing persoalan demokrasi di Indonesia, khususnya di Provinsi Lampung.
“Kita sudah menyiapkan hasil riset dan analisis kawan-kawan LDS mengenai problem demokrasi dan agama, demokrasi dan ekonomi, demokrasi dan politik, demokrasi dan lingkungan serta hukum dan HAM di Lampung,” ungkapnya.
Selanjutnya, Divisi Pendidikan dan Pelatihan LDS Yan Barusal mengatakan upaya ADN ini menjadi kesempatan yang luar biasa untuk meningkatkan kapasitas diri seperti bagaimana melakukan kampanye advokasi serta upaya-upaya menghadirkan narasi yang sehat di ruang publik.
“Salah satu problem yang menurut saya serius adalah masih dominannya narasi yang sentimentil yang menyasar emosional masyarakat, bukan demokrasi ide atau gagasan dalam membangun keadilan dan kesejahteraan di masyarakat,” ucap Yan Barusal.
Padahal, menurut Yan Barusal, para pendiri bangsa Indonesia mengajarkan kita selalu mempersoalkan gagasan, seperti Mohammad Hatta misalnya. Melalui bukunya “Demokrasi Kita” dia mengkritik tentang Demokrasi Terpimpin pemikiran Presiden Soekarno saat itu.
“Hal semacam itulah yang harus kita upayakan bersama untuk hadir di ruang publik kita agar kualitas demokrasi di Indonesia semakin baik,” katanya.
Diinformasikan Asean Democracy Network (ADN) merupakan jaringan demokrasi yang diikuti lebih 40 negara di Asia. Nilai-nilai inti ADN adalah upaya mempromosikan dan mempraktikkan prinsip-prinsip demokrasi melalui pengembangan pemerintahan inklusif, pemajuan hak asasi manusia, kesetaraan dan inklusivitas, pencegahan diskriminasi, keamanan manusia, promosi pemilihan yang bebas, adil dan bermakna, pendidikan demokrasi, dan kebebasan pers dan tanggung jawab. (er/herdi)
Discussion about this post