BAROMETER.ID (Lampung): Kepala BKKBN Pusat melalui Deputi Adpin BKKBN Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd. memuji keberhasilan Provinsi Lampung dalam menurunkan tingkat stunting dari 18,5 menjadi 15,2 persen selama 2022.
Hal tersebut disampaikan Sukaryo saat membuka Kegiatan Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting di Hotel Tingkat Provinsi Semester I Tahun 2013 dalam rangka Konsokidasu Program dan Kegiatan PPS Lintas Sektor Provinsi Lampung di Hotel Emersia Bandar Lampung (30/1/2023).
Menurut Sukaryo Teguh Santoso, keberhasilan Provinsi Lampung yang berhasil menurunkan angka stunting hingga 3,3 persen ini adalah hal yang fantastis.
“Dalam setahun Lampung berhasil menurunkan tingkat stunting hingga 3,3 persen dari 18,5 persen menjadi 15,2 persen. Ini cukup fantastis karena tidak semua wilayah di Indonesia mengalami penurunan signifikan. Target kita adalah pada 2024 tingkat stunting ada di 14 persen,” ujar Teguh Santoso.
Teguh juga mengatakan saat ini dari 5 balita yang lahir, satu dia antaranya ternyata kondisinya stunting. Hal ini, ujar Teguh, disebabkan adanya fenomena kurangnya asupan gizi pada 1.000 hari pertama sehingga mengalami gagal tumbuh (pendek).
“Stunting ini harus kita hilangkan karena selain gagal tumbuh (pendek) juga berpotensi berpotensi menyebabkan kelambatan dalam pertumbuhan otak serta rentan penyakit ketika dewasa,” katanya.
“Saya ucapkan selamat kepada Provinsi Lampung yang telah berhasil menurunkan tingkat stunting dengan signifikan,” pungkasnya. (AK)
Discussion about this post