BAROMETER.ID (Jakarta): Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso menyoroti adanya mafia beras yang mengintervensi harga sehingga harga beras dari gudang Bulog ke pedagang menjadi mahal.
Menurut Buwas, mafia tersebut hadir dan bermain ketika Bulog melakukan intervensi beras ke pasar. Harga beras tersebut dijual dari gudang Bulog Rp 8.300, tetapi sampai ke pedagang lebih dari itu.
“Saya sudah cek ke pedagang yang melapor ke saya ‘karena saya membelinya sudah mahal pak, sekian-sekian’ ‘karena saya membelinya tidak bisa melalui Bulog harus melalui ini itu. ‘Sebenarnya saya sudah tahu, dan saya tidak bodoh-bodoh amat.Tanda kutip ada mafia itu memang ada. Saya nanti kasih tahu,” ujarnya.
Buwas menegaskan pedagang pasar bisa membeli beras di gudang Bulog langsung sehingga bisa mendapatkan harga yang lebih murah yakni Rp 8.300/kg.
Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Pangan akan mengusut mafia beras yang disampaikan Dirut Bulog Budi Waseso. Wakil Kepala Satgas Pangan Polri Helfi Assegar mengatakan para pelaku praktik mafia akan diberi peringatan.
“Apabila sudah diberi peringatan, tidak bisa (mematuhi) dan tidak mau, kita harus lakukan penegakan hukum. Ada hal-hal khusus yang jadi target kami dan tentu akan dilakukan pendalaman,” kata Buwas dalam konferensi pers yang disiarkan Live Instagram Perum Bulog, Jumat (20/1/2023). (*/Vanz)
Discussion about this post