BAROMETER.ID (Jateng): Sebuah video bus pariwisata terguling masuk jurang di kawasan wisata Guci, Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Tegal, Minggu (7/5/2023), viral di media sosial.
Bus pariwisata tersebut meluncur tanpa sopir saat sedang diparkir dan dipanasi mesinnya, kemudian masuk ke jurang.
Peristiwa ini mengakibatkan 37 penumpang yang merupakan peziarah asal Tangerang Selatan mengalami luka-luka, satu di antaranya tewas.
Berdasarkan informasi yang dihimpun barometer.id dari berbagai sumber, Senin (8/5/2023), sopir bus Duta Wisata dengan pelat B 7260 OGA, Romyani, mengatakan pagi itu dia sedang turun dari bus dan ngopi sambil memanasi mesin bus yang diparkir.
“Saya memang keluar bus dan ngobrol dengan panitia tur,” kata Romyani, Minggu (7/5/2023).
Romyani mengaku sudah mengaktifkan rem tangan dan mengganjal roda bus saat turun. Namun tak disangka, saat dia turun dan mengobrol dengan panitia tur, bus itu tiba-tiba meluncur masuk jurang.
“Semua sudah aman, bus sudah direm tangan dan ban di ganjel, tapi ternyata ada hal yang tidak terduga. Bus meluncur tak terkendali dan masuk jurang sedalam 5 meter,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan penyebab bus wisata meluncur hingga terguling ke jurang itu masih dalam penyelidikan.
“Penyebab bus wisata yang terperosok ke sungai sedalam kurang lebih lima meter itu masih kami dalami,” kata Sajarod.
Kapolres juga menjelaskan saat meluncur di jalan menurun sekitar 100 meter itu, bus sempat menabrak talut di badan jalan. Dia juga mengatakan saat ini sopir bus sudah diamankan.
“Sebelum masuk ke sungai, bus sempat menabrak talut di badan jalan. Sopirnya sudah kita amankan,” ungkapnya.
“Korban kecelakaan 37 orang; 1 korban meninggal, 1 korban luka berat, dan 35 korban luka ringan,” imbuhnya.
Korban meninggal adalah atas nama Maja bin Hasyim (65). Sebelum meninggal, korban sempat mendapat perawatan di Puskesmas Bumijawa.
Wali Kota (Walkot) Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie mengatakan para korban dirawat di RSUD Soeselo Tegal. Rombongan korban tiba di Tegal dengan 29 ambulans dan satu mobil jenazah untuk membawa satu korban meninggal.
“Jenazah dibawa pulang untuk dimakamkan, sedangkan yang masih perawatan kami serahkan di sini. Jika memang direkomendasikan pulang maka kita sudah siapkan 29 ambulans,” kata Benyamin, Minggu (7/5/2023) malam. (*/red)
Editor: AK
Discussion about this post