BAROMETER.ID (Yogyakarta): Briptu Muhammad Kharisma A atau Briptu MK (28) yang mengakibatkan Aldi Apriyanto (19), pemuda Girisubo, Gunungkidul, Yogyakarta, tewas tertembak senjata yang dipegangnya saat acara bersih dusun diiringi pentas musik, kini ditahan dan terancam pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
Aldi yang merupakan panitia acara tewas tertembak secara tidak sengaja oleh senjata yang dipegang Briptu MK yang melakukan pengamanan bersama polisi lainnya dalam kegiatan tersebut.
Kabid Propam Polda DIY Kombes Hariyanto mengatakan dalam peristiwa ini pihaknya telah melakukan pendalaman dan melakukan pemeriksaan.
“Tersangka ditahan di Polda dan proses penanganan pidana maupun pelanggaran disiplin dan kode etik ditangani Polda,” kata Hariyanto saat jumpa pers di Mapolda DIY, Senin (15/5/2023).
Hariyanto mengatakan sanksi terhadap Briptu MK akan ditetapkan dalam sidang etik dan bisa dikenakan sanksi maksimal pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
“Kode etik itu nanti sanksi yang paling berat maksimal kita adalah PTDH, maksimal nanti PTDH,” ucapnya.
Sebelumnya, Dirreskrimum Polda DIY Kombes Nuredy Irwansyah Putra mengatakan, Briptu MK dianggap lalai dalam kejadian itu. Briptu MK dipersangkakan dengan Pasal 359 KUHP karena kesalahannya atau kelalaiannya mengakibatkan orang lain meninggal dunia.
“Adapun korban meninggal dunia, berdasarkan visum yang dikeluarkan rumah sakit mengatakan korban mengalami luka tembak pada punggung bagian atas atau tengkuk dari bahu kanan dan tembus ke bagian dada di sela iga,” kata Nuredy.
Diketahui, peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu (14/5/2023) sekitar Pukul 23.00 WIB. Saat itu Briptu MK bersama sejumlah polisi melakukan pengamanan orkes musik dangdut dalam rangka bersih dusun di Padukuhan Wuni.
Acara sempat diwarnai keributan penonton. Briptu MK kemudian naik ke panggung dan meminta senjata api yang dipegang rekannya, yang merupakan junior Briptu MK. Saat itu ia diberitahu juniornya tersebut bahwa senjata dalam kondisi terisi peluru.
Oleh Briptu MK, laras senjata itu diarahkan ke bawah tanpa mengecek kondisi senjata terkunci atau tidak. Saat ia menunduk untuk menegur penonton, senjata itu tiba-tiba meletus dan mengenai Aldi Apriyanto (19) warga Wuni yang juga panitia acara.
Menurut Dukuh Wuni, David Nurvianto, saat itu Aldi duduk di bawah panggung tepatnya di depan pagar untuk panitia menghadap ke arah penonton.
David mendengar tembakan dan mengetahui Aldi tergeletak di depan panggung. Aldi sempat dilarikan ke rumah sakit namun tak tertolong.
Sementara itu, Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri menyampaikan permohonan maaf dan turut berduka cita. Permintaan maaf Kapolres Gunungkidul diposting di akun Instagram Polres Gunungkidul, @polres.gunungkidul.
“Saya AKBP Edy Bagus Sumantri, S.I.K. selaku Kapolres Gunungkidul, perkenankan saya pada kesempatan ini, menyampaikan permohonan maaf dan turut berbela sungkawa yang sedalam dalamnya atas meninggalnya Saudara kita Aldi Apriyanto,” seperti dikutip barometer.id, Selasa (16/5/2023).
Berikut pernyataan lengkap Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri:
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Saya AKBP Edy Bagus Sumantri, S.I.K. selaku Kapolres Gunungkidul, perkenankan saya pada kesempatan ini, menyampaikan permohonan maaf dan turut berbela sungkawa yang sedalam dalamnya atas meninggalnya Saudara kita Aldi Apriyanto.
Kejadian yang tidak sengaja yaitu saudara kita warga Kalurahan Nglindur, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul terkena letusan dari senjata api oleh anggota yang sedang melaksanakan pengamanan pertunjukan kesenian musik dangdut.
Atas kejadian tersebut, Kami Polri akan profesional dan menuntaskan kasus tersebut, serta mengajak kepada seluruh warga masyarakat untuk tenang dan tidak mudah terprovokaksi, karena kasus tersebut telah ditangani dan didalami oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY dan Bid Propam Polda DIY.
Saya juga memohon kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman dan kondusif tidak terpengaruh berita-berita yang tidak benar, dan semoga kejadian ini kejadian yang terakhir.
Terima kasih demikian dari saya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”. (*/wan)
Discussion about this post