BANDAR LAMPUNG (BAROMETER): Nasabah Bank BRI harus berhati-hati, sebab saat ini marak penipuan dengan modus mengatasnamakan Bank BRI. Para oknum ini melancarkan aksinya melalui pesan WhatsApp dan menelepon secara langsung.
Salah satu nasabah Bank BRI, Jamal (36) saat mengunjungi Kantor Redaksi lampungbarometer.id (grup barometer.id), Selasa (21/6/2022), mengungkapkan mendapat pesan WhatsApp (WA) dari oknum yang mengaku pegawai Bank BRI dan mengarahkannya untuk membalas pesan yang mereka kirim.
Selain melalui pesan WhatsApp, Jamal juga mengaku ditelepon langsung oleh oknum tersebut menggunakan nomor HP dengan kode negara ±1 (909) *.
“Saya dikirimi pesan WhatsApp oleh oknum yang mengaku dari Bank BRI. Dalam pesannya dia mengarahkan untuk membalas pesan yang dikirim, tapi tidak saya balas. Oknum tersebut, kemudian menelepon tapi tidak saya angkat karena saya sudah dapat informasi dari beberapa kawan terkait adanya modus penipuan yang bisa mengosongkan uang tabungan di rekening kita,” ujar Jamal kepada lampungbarometer.id.
Sementara itu, viral di grup medsos tentang pengakuan salah satu nasabah Bank BRI yang nyaris tertipu. Begini bunyi pesan yang tersebar.
“Sekitar jam 11.20 siang. Saya di tlpn dari pihak Bank BRI. Memberitahu kan kpd saya,, Bahwasanya utk stiap kali melakukannya transfer ke pihak Bank lain ( Selain BRI ). Selama ini di kenakan biaya Rp.6500, Jadi dengan Sistem baru , Pihak BRI tidak akan memotong biaya transfer lagi , stiap kita transfer, tetapi akan di potong stiap bulan sekitar Rp.105 rbu stiap bulannya.
Lalu saya complain/ tidak terima dgn sistem yg baru ini. Lalu BRI yg tlpn saya pun berkata” kami akan mentidak setujui keinginan bapak. Dgn sistem yg baru ini. Kami akan kirim link/ website nya di chat wa nti. Ketika kami menyapa bapak di chat wa kami, saya harap bpk menyapa balik, walau pun dengan 1 huruf saya. Dgn begitu kami akan mengirimkan Link/website nya… Info dari pihak BRI yg tlpn saya.
Mulailah mereka chat saya di wa, tapi tdk saya balas 1 pun.karena kecurigaan saya . Spt foto chat yg saya screenshot. Selepas habis Jumat, saya pergi ke Bank BRI yg terdekat dari rumah saya. Yg berada di pasar 5 Marelan. Saya menjumpai Pihak BRI, saya menjelaskan semuanya.
Pihak BRI mengatakan pada saya, syukur bapak tdk membalas 1 huruf kan kpd mereka. Karena kalau bapak balas, uang bpk otomatis masuk ke rek mereka. Karena ini bersifat penipuan.”
Sementara itu, Pimpinan Cabang Bank BRI Kalianda Jamali saat dimintai keterangan terkait hal ini dengan tegas mengatakan bahwa informasi tersebut adalah modus penipuan. Dia juga mengimbau masyarakat, khususnya nasabah Bank BRI untuk berhati-hati dan jangan mempercayai jika ada informasi yang tidak jelas terkait nasabah dan tabungan di Bank BRI.
“Informasi itu hoaks, Bank BRI tidak pernah mengeluarkan aturan seperti itu. Jadi kita mengimbau masyarakat untuk berhati-hati,” ujar Jamali.
Jamali juga menyampaikan Bank BRI sudah memberikan imbauan secara massif kepada masyarakat melalui medsos dan brosur. (AK)
Discussion about this post