BAROMETER.ID (Sumsel): Sebanyak 40 pelajar bidang vokasi pertambangan di Provinsi Sumatera Selatan akan mengikuti program Pelatihan Proses Pembinaan Mental dan Fisik (Bintalsik) di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) IV/Diponegoro, Magelang, Jawa Tengah.
Program pelatihan tersebut rangkaian lanjutan setelah para pelajar dinyatakan lulus seleksi mekanik dan bisnis pertambangan PT. Putra Perkasa Abadi (PPA) Job Site Bukit Asam Tanjung Enim, Selasa (29/11/2022) lalu, di Muara Enim, Sumatera Selatan.
Seperti dikutip dari Antara, Minggu (25/12/2022), Manager PPA Job Site Bukit Asam, Agung Budiarto di Palembang mengatakan semua peserta Bintalsik putra asli daerah yang berstatus lulusan terbaik dari SMK se-Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Lahat dan Akademi Ilmu Pertambangan Bukit Asam.
Bintalsik tersebut digelar secara terpusat di Rindam IV/Diponegoro selama 10 hari di bawah bimbingan pelatih personel TNI, dan koordinasi Dinas Pendidikan Kota Magelang.
Agung berharap para peserta didik bisa mengikuti program Bintalsik secara serius dan mematuhi instruksi pelatih sehingga fisik dan mental kepemimpinan terbentuk prima.
Fisik dan mental penting bagi para angkatan kerja yang disiapkan sebagai mekanik unggul saat melaksanakan bisnis pertambangan dalam budaya kerja perusahaan.
Dia menjelaskan perusahaannya didorong untuk memproduksi hasil kegiatan tambang batu bara dan nikel sebesar 267 juta BCM overburden removal di Muara Enim dan Lahat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Riza Fahlevi mengatakan Pemerintah Provinsi berkomitmen untuk terus memfasilitasi siswa lulusan SMK/perguruan tinggi bidang vokasi terserap sebagai tenaga kerja di perusahaan nasional.
Dia menyampaikan PT. Bukit Asam Tanjung Enim beserta mitra kerjanya merupakan satu dari 30 perusahaan yang menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Perusahaan yang lain, di antaranya Bank BRI, PT Pupuk Sriwijaya, Astra Isuzu, Honda Daihatsu Encar, Thamrin Yamaha, KFC dan PT Indomarco Prismatama.
Perusahaan tersebut memiliki daya tampung 5-10 ribu orang tenaga kerja baru khusus untuk para lulusan SMK dari 17 kabupaten/kota.
“Sudah 3.000 lulusan SMK se-Sumatera Selatan yang terserap perusahaan tersebut selama satu tahun terakhir. Apa yang kita lakukan ini akan selaras dengan target Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sumatera Selatan untuk menekan angka pengangguran terbuka hingga 4,5 persen saat memasuki awal 2023,” kata Riza. (*/AK)
Discussion about this post