BAROMETER.ID (Jateng): Sebanyak 32 bhante atau biksu melakukan jalan kaki atau thudong dari Bangkok, Thailand menuju Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Nantinya 32 biksu tersebut akan menerima penyambutan saat tiba di Candi Borobudur.
Ketua DPD 2 Walubi Jateng, Tanto Soegito Harsono mengatakan 32 biksu yang melakukan thudong akan mulai memasuki wilayah Jawa Tengah pada 22 Mei di Losari, Brebes. Kemudian berlanjut menuju Tegal hingga berakhir di Candi Borobudur.
Lalu alasan apa yang menyebabkan para biksu melakukan thudong atau berjalan kaki dari Thailand ke Borobudur?
Seperti dikutip dari situs Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), tujuan para biksu berjalan kaki dari Thailand ke Borobudur adalah sebagai salah satu bentuk perjalanan religi. Selain itu, alasan para biksu berjalan kaki dari Thailand ke Borobudur itu juga dalam rangka merayakan Waisak 2023 yang puncaknya akan dirayakan pada 4 Juni di Candi Borobudur.
Menurut kepercayaan dalam agama Buddha, ritual thudong merupakan perjalanan spritual para bhante atau biksu yang dilakukan dengan berjalan kaki ribuan kilometer, seperti yang dilakukan para bhante yang berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur.
Rute perjalanan para bhante atau biksu asal Thailand itu telah perjalanan dari Thailand, Malaysia, Singapura, dan berakhir di Indonesia, tepatnya di Candi Borobudur.
Mereka memulai berjalan kaki dari sebuah vihara di Provinsi Nakhon Sri Thammarat, Thailand, pada 25 Maret 2023 dan berjalan kaki hingga perbatasan Malaysia-Singapura, kemudian menyeberang dengan kapal laut.
Lalu kembali berjalan kaki menuju perbatasan Singapura-Indonesia, dan dilanjutkan berjalan kaki di Batam, kemudian diterbangkan dengan pesawat menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Lalu pada 9 Mei 2023 para biksu mulai kembali berjalan kaki dari Bandara Soekarno-Hatta dan kini sudah tiba di Karawang, Jawa Barat. Dalam setiap persinggahan, mereka beristirahat di sebuah vihara pilihan yang dianggap sakral bagi umat Buddha.
Sampai saat ini, total para biksu sudah berjalan kaki selama 51 hari. Mereka sudah tiba di Vihara Buddha Loka Sian Jin Kupoh untuk beristirahat dan melakukan ritual keagamaan. Setelah itu, melanjutkan perjalanan ke Cikampek, singgah sebentar di suatu vihara, kemudian ke Subang.
Rencananya mereka akan singgah dan menginap di sebuah pondok pesantren di Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Setelah itu, kembali berjalan kaki menuju Cirebon, lalu ke Tegal, kemudian ke Pekalongan, Jawa Tengah.
Saat tiba di Jawa Tengah, para banthe ini direncanakan singgah dan menginap di kediaman salah satu tokoh muslim ternama, yakni Habib Luthfi bin Yahya.
Diinformasikan, sebanyak 32 bhante yang melakukan jalan kaki ini mayoritas dari Thailand, 2 orang dari Malaysia, 2 dari Singapura, dan 2 orang lagi dari Indonesia. (sep)
Discussion about this post